CILEGON, KBN.Com - Malam silaturahmi dan halal bihalal yang digelar DPP JARGON (Jaringan Rakyat Cilegon) pada Sabtu malam (12 April 2025) menjadi momentum bersejarah. Setelah sempat mati suri, organisasi kemasyarakatan (ormas) ini menegaskan eksistensinya kembali di tengah masyarakat Kota Cilegon.
Dulu, JARGON berdiri di bawah kepemimpinan Haji Aat Syafaat (Alm) dengan semangat mengawal proses pembentukan Pelabuhan Kubangsari. Kini, semangat itu dihidupkan kembali dengan wajah baru.
Ketua DPP JARGON, Haji Muhibudin, dalam sambutannya menyampaikan komitmennya untuk menjadikan JARGON sebagai ormas yang bukan hanya aktif, tapi juga kritis dan solutif.
“Kami akan terus mengawal pemerintahan, dan tak segan menyampaikan kritik jika menemukan hal-hal yang janggal,” tegasnya di halaman Markas DPP JARGON.
Acara yang berlangsung hangat itu juga dihadiri oleh jajaran pengurus DPC se-Kota Cilegon, Dewan Penasehat seperti Erik Airlangga dan Hikmatullah, serta tokoh masyarakat lainnya. Walikota Cilegon, Robinsar, juga tampak hadir dan memberikan pandangannya terhadap eksistensi JARGON.
“Bukan hanya Pelabuhan Kubangsari, saya harap ke depan JARGON dapat terus mendukung dan mengawal berbagai program pembangunan di Kota Cilegon,” ujar Robinsar. Ia juga menyampaikan harapannya agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Cilegon bisa meningkat seiring sinergi antara pemerintah dan masyarakat.
Tak hanya sekadar seremonial, malam itu juga dilakukan pelantikan pengurus DPC JARGON dari seluruh wilayah di Kota Cilegon. Hal ini menunjukkan keseriusan organisasi ini untuk memperkuat struktur dan perannya di akar rumput.
Robinsar juga menekankan pentingnya dialog terbuka antara pemerintah dan masyarakat. “Kami terbuka terhadap kritik dan masukan. Mari bersama-sama kita cari solusi demi kesejahteraan rakyat Cilegon,” pungkasnya.
Kebangkitan JARGON menjadi simbol harapan baru bagi masyarakat Cilegon: bahwa ormas lokal bisa hadir tidak hanya sebagai pelengkap, tetapi sebagai penggerak perubahan dan mitra strategis pembangunan.
(Red*)
إرسال تعليق