Gurihnya Bisnis Gipang Singkong Sedulur, dari Ramadan ke Ramadan Tak Pernah Sepi !


CILEGON, KBN.Com –
Siapa sangka camilan tradisional dari singkong bisa menembus pasar luar negeri? Itulah yang dialami oleh Gipang Singkong Sedulur, produk lokal asal Cilegon, Banten, yang kini menjadi primadona di kalangan pecinta kuliner nusantara—bahkan hingga mancanegara.


Selama bulan Ramadan lalu, ribuan toples Gipang Singkong Sedulur ludes terjual. Hebatnya, tren ini tak surut usai Lebaran. Permintaan tetap mengalir deras, baik dari konsumen individu maupun lembaga pemerintahan dan toko oleh-oleh.


"Alhamdulillah, dari puasa ke puasa, pesanan terus ada. Ini berkah bagi kami," ungkap Ichwan, pemilik Gipang Singkong Sedulur, saat berkunjung di kantor redaksi KBN.Com di kawasan Metro Cilegon, Sabtu (5/4/2025).


Berpusat di Lingkungan Bentola, RT 05 RW 01, Kelurahan Bulakan, Kecamatan Cibeber, Cilegon, usaha ini tak hanya melayani penjualan lokal. Produk juga disuplai ke berbagai gerai UMKM dan pusat oleh-oleh ternama seperti Sartika dan Ocil.


"Pesanan datang dari berbagai kalangan. Hampir semua OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di Pemkot Cilegon memesan, baik secara pribadi maupun lembaga, terutama menjelang Lebaran," tambah Ichwan.


Tidak hanya dari sisi penjualan, kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat juga menjadi kekuatan. Karang taruna, LSM, hingga komunitas warga aktif membantu menyebarkan informasi seputar produk ini.


Dari segi legalitas, Gipang Singkong Sedulur telah mengantongi izin PIRT serta sertifikasi halal. Kemasan produk juga dibuat semakin menarik dan modern—mulai dari toples eksklusif hingga kemasan wafer praktis yang cocok dijadikan oleh-oleh.


Harga produk dibanderol bervariasi, mulai dari Rp30.000 untuk ukuran kecil hingga Rp60.000 untuk ukuran besar. Komposisinya pun unik: singkong, kacang tanah, gula, asam Jawa, dan minyak nabati, menjadikannya gurih dan renyah sekaligus otentik.


Berbeda dari gipang pada umumnya yang berbahan dasar beras ketan, Gipang Singkong Sedulur menggunakan singkong sebagai bahan utama. Inovasi inilah yang membuat cita rasanya berbeda dan lebih khas.


Tak hanya laris di Pulau Jawa, produk ini juga telah mencatatkan penjualan ke Bali, Kalimantan, hingga ekspor ke Malaysia, Jepang, dan beberapa negara lainnya.


Inovasi, kemasan menarik, dan cita rasa autentik menjadi kunci sukses Gipang Singkong Sedulur. Sebuah bukti bahwa produk lokal bisa bersaing, bahkan mendunia—asal dikelola dengan tekun dan kreatif.


(Red*)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama