Hundusi : APBD Cilegon Tercekik Warisan Lama, Robinsar–Fajar Pilih Bekerja Senyap

Foto : Hundusi, Masyarakat Cilegon 

CILEGON, KBN.Com –
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Cilegon tengah berada di titik lesu. Kusut, sarat beban, dan menyisakan pekerjaan rumah yang tak sedikit. Situasi ini bukan tanpa sebab. Ia lahir dari jejak kebijakan masa lalu—tambal sulam, kurang arah, dan jauh dari kesinambungan.


Warisan itulah yang kini dipikul oleh pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon, Robinsar–Fajar, yang genap seratus hari menakhodai kota baja ini. 


“APBD kita hari ini memang tak baik-baik saja. Tapi saya salut karena mereka bukan tipe pemimpin yang suka menyalahkan. Mereka bekerja,” ujar Hundusi Hambali, warga Cilegon, melalui pesan grup WhatsApp dalam sebuah diskusi pada Rabu malam (23 April 2025). Pria yang akrab disapa Kang Ndus itu mengaku cukup optimistis, melihat geliat kerja di lapangan.


Tak banyak gembar-gembor. Robinsar dan Fajar memilih jalan sunyi: turun langsung ke lorong-lorong kota, menyapa warga, menyaksikan sendiri lubang-lubang jalan yang menganga, dan gorong-gorong yang lama mampet. “Sampah yang tercecer kini diangkut. Jalan-jalan ditambal. Lampu-lampu jalan mulai menyala lagi. Kota ini mulai dirawat,” kata Kang Ndus.


Dari pantauan warga, kerja-kerja teknis yang selama ini dianggap remeh justru menjadi perhatian. Bukan sekadar proyek mercusuar, tapi soal pelayanan dasar yang menyentuh kebutuhan harian masyarakat.


Robinsar–Fajar memang tak lahir dari tradisi politik gemerlap. Mereka juga bukan pemimpin yang cengeng. Dalam tekanan fiskal yang ketat, mereka memilih bekerja dalam diam. 


“Kepemimpinan itu bukan tempat mengeluh. Itu ruang hadir untuk rakyat. Bukan posisi nyaman untuk memerintah, tapi medan untuk bekerja,” ujar Kang Ndus, lirih namun mantap.


Apakah sudah sempurna? Tentu belum. Tapi tanda-tanda perbaikan itu mulai terasa. Dan arah telah ditunjukkan. Bahwa Cilegon bisa lebih dari sekadar kota industri. Ia bisa menjadi kota yang hidup, terang, dan tertata.


Cilegon Juare, katanya. Bukan sekadar slogan, tapi ikhtiar yang kini mulai tampak nyata.


(Red*)

Post a Comment

أحدث أقدم