![]() |
Sumber Foto : ketik.co.id |
CILEGON, KBN.Com – Sebuah skandal terkait penyelewengan dana umat yang dikelola oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan penyalahgunaan infak Rp 2.000 per hari oleh pejabat di lingkungan Pemkot Cilegon kini menggemparkan masyarakat.
Kasus yang mencuat ini tengah menjadi sorotan serius setelah pernyataan mengejutkan dari Kasintel Kejaksaan Negeri (Kejari) Cilegon, Nasruddin, yang mengungkapkan bahwa penyelidikan terkait dugaan penyelewengan ini sudah berjalan intensif.
Dalam penjelasannya, Nasruddin dengan tegas menyatakan bahwa meskipun hingga saat ini belum ada penetapan status tersangka, pihak Kejari Cilegon telah memulai proses pengumpulan bukti dan keterangan dari berbagai pihak yang terlibat.
"Kasus ini sangat serius karena menyangkut pengelolaan dana umat yang seharusnya digunakan untuk kepentingan mustahiq. Kami sedang menyelidiki apakah dana tersebut telah digunakan sesuai dengan peruntukannya, atau justru disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," ungkap Nasruddin.
Kecurigaan kuat muncul terkait penyalahgunaan dana infak harian senilai Rp 2.000 yang dipungut dari pegawai Pemkot Cilegon. Dana tersebut, yang seharusnya digunakan untuk tujuan sosial dan kesejahteraan masyarakat, justru dipertanyakan ke mana aliran uang tersebut mengalir.
Kejaksaan semakin memperdalam penyelidikan, dengan memastikan setiap bukti dan informasi yang dikumpulkan dapat mengungkapkan siapa yang terlibat dalam penyalahgunaan dana umat yang sangat sensitif ini.
Masyarakat yang terpukul dengan temuan ini kini menunggu dengan tegang hasil dari penyelidikan tersebut, berharap agar keadilan dapat ditegakkan.
BAZNAS, sebagai lembaga yang dipercayakan untuk mengelola dana umat, seharusnya dapat bertindak dengan penuh transparansi.
Jika terbukti ada penyalahgunaan, maka bukan hanya pihak yang terlibat yang akan dihukum, tetapi juga bisa mengguncang kepercayaan umat kepada lembaga-lembaga yang selama ini dipercaya.
Kejari Cilegon berkomitmen untuk menyelesaikan penyelidikan ini secepat mungkin, demi memberikan efek jera dan memastikan dana umat kembali pada jalur yang benar.
(Red*)
Posting Komentar