Pernyataan Kontroversial Direksi Krakatau Posco Ditanggapi Akademisi Banten


CILEGON, KBN.Com –
Akademisi Banten, Ahmad Munji, mengirimkan surat terbuka kepada Diky Mardiana, salah satu Direktur di Krakatau Posco, terkait pernyataan kontroversial yang disampaikannya. 


Pernyataan tersebut muncul dalam sebuah pertemuan yang berlangsung di Kampus Al Khairiyah, Citangkil, sekitar tahun 2024. Dalam pertemuan itu, Diky Mardiana menyebutkan adanya dugaan "Japrem sekitar 20 USD per MT dari jatah baja Krakatau Posco yang 500.000 MT ke Bos PT. Krakatau Steel."


Ahmad Munji melalui pesan tertulis yang diterima Jurnalis KBN.Com mengungkapkan kebingungannya terkait pernyataan tersebut, pada Minggu (9 Maret 2025).


"Saya merasa bingung dan mempertanyakan siapa yang dimaksud dengan kalimat tersebut," ujarnya. 


Munji menilai, meskipun pernyataan itu mungkin didasarkan pada fakta, namun tak menutup kemungkinan adanya motif tendensius di baliknya.


Menurut Munji, apa yang disampaikan oleh Diky Mardiana, yang didengar oleh beberapa peserta pertemuan, perlu mendapatkan klarifikasi lebih lanjut. 


"Pernyataan ini harus diselidiki lebih dalam untuk memastikan apakah ada unsur yang tidak sesuai dengan etika dan regulasi yang berlaku," jelasnya.


Terkait tindak lanjut surat yang telah dikirimkan, Ahmad Munji menegaskan bahwa surat tersebut sudah disampaikan langsung kepada Diky Mardiana dalam bentuk digital. 


"Kami menunggu penjelasan dan klarifikasi dari yang bersangkutan. Setiap individu berhak memberikan penjelasan terkait pernyataan yang telah disampaikan," kata Munji.


Munji juga menambahkan bahwa apabila pernyataan Diky Mardiana tidak dapat dibenarkan, maka akan ada dugaan konspirasi yang merugikan kepentingan negara, khususnya terkait pasokan baja dari Krakatau Posco ke PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. 


"Jika hal ini terbukti, bisa menjadi indikasi kerugian negara yang perlu diusut lebih lanjut," tegasnya.


Ia juga meminta agar aparat penegak hukum segera melakukan penyelidikan terkait pernyataan tersebut, mengingat posisi Diky Mardiana sebagai salah satu Direktur di Krakatau Posco. 


"Kami akan menentukan langkah-langkah selanjutnya berdasarkan klarifikasi yang diberikan," kata Munji.


Publik dan pihak terkait kini masih menunggu respon resmi dari Diky Mardiana terkait surat yang telah dikirimkan oleh Ahmad Munji.


(Red*)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama