SERANG, KBN.Com – Kebakaran yang baru-baru ini melanda pabrik kimia PT. Sulfindo di Kabupaten Serang, Banten, menimbulkan kekhawatiran serius terkait dampak lingkungan dan keselamatan masyarakat sekitar. Insiden ini mendorong Ketua Dewan Lingkungan Hidup Banten (DLHB), Muhammad Ibrohim Aswadi, untuk mendesak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) agar segera menutup sementara operasional pabrik guna melakukan investigasi dan audit menyeluruh.
Penutupan sementara ini bertujuan untuk menilai dampak yang ditimbulkan kebakaran terhadap lingkungan dan memastikan keselamatan masyarakat sekitar. Menurut Mang Boby, sapaan akrab Muhammad Ibrohim Aswadi, investigasi tersebut sangat penting untuk mendapatkan gambaran jelas tentang tingkat pencemaran yang dihasilkan dari kebakaran tersebut.
"Proses ini harus mampu memberikan pemahaman yang jelas mengenai dampak kebakaran terhadap lingkungan," ujar Mang Boby.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya mengetahui penyebab pasti kebakaran guna mencegah kejadian serupa di masa depan. "Selain itu, dampak kebakaran terhadap kesehatan masyarakat sekitar perlu diperhatikan, karena dapat menimbulkan risiko kesehatan jangka panjang," tambahnya.
Selain investigasi lingkungan, audit terhadap PT. Sulfindo juga sangat diperlukan untuk memastikan bahwa pabrik tersebut telah mematuhi prosedur keselamatan yang berlaku. Audit ini mencakup pemeriksaan kelayakan mesin, fasilitas, serta sistem keamanan di pabrik.
"Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah peralatan yang digunakan memenuhi standar keselamatan yang semestinya dan apakah prosedur pencegahan kebakaran telah diterapkan dengan baik," jelas Mang Boby, yang juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kota Cilegon.
Pemerintah Kabupaten Serang dan Pemerintah Provinsi Banten, bersama pihak-pihak terkait lainnya, diharapkan dapat memperkuat pengawasan terhadap industri, terutama yang berisiko tinggi. Pengawasan ketat sangat diperlukan untuk memastikan bahwa industri besar yang beroperasi di wilayah tersebut tidak hanya mematuhi peraturan yang ada, tetapi juga memperhatikan keselamatan pekerja dan lingkungan sekitar.
"Koordinasi yang lebih baik antara pemerintah daerah, KLHK, dan badan terkait sangat penting untuk menciptakan sistem pengawasan yang lebih efektif. Ini bukan hanya untuk mencegah kecelakaan serupa di masa depan, tetapi juga untuk memastikan bahwa industri dapat beroperasi secara ramah lingkungan dan aman bagi masyarakat," ujar Mang Boby.
Kebakaran di PT. Sulfindo menjadi pengingat akan pentingnya penerapan standar keselamatan yang ketat di industri-industri berisiko tinggi. "Investigasi yang menyeluruh dan audit kepatuhan terhadap prosedur keamanan sangat diperlukan untuk mengidentifikasi akar permasalahan dan memastikan keselamatan lingkungan serta masyarakat," jelasnya.
Dengan demikian, langkah-langkah tegas dan segera dari pihak berwenang sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini dan mencegah kejadian serupa di masa depan, pungkasnya.
(Red)
إرسال تعليق