Pemkot Cilegon Dinilai Absen dalam Pengembangan SDM oleh HMI Cilegon


CILEGON, KBN.Com -
Ketua Bidang Perguruan Tinggi dan Kepemudaan (PTKP) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Cilegon, Madrais, menyampaikan kekecewaannya terhadap komitmen Pemerintah Kota Cilegon dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Menurutnya, perhatian Pemkot Cilegon terhadap pengembangan SDM sangat minim, bahkan ia menilai komitmen mereka “nol besar.”


Pernyataan tersebut disampaikan Madrais setelah penutupan kegiatan Intermediate Training Tingkat Nasional (LK2) yang diadakan oleh HMI Cabang Cilegon di Hotel Parta Anyer pada Sabtu, 22 Februari 2025. 


Kegiatan yang dihadiri oleh 40 peserta dari berbagai daerah di Indonesia ini berlangsung selama kurang lebih sepuluh hari.


Madrais merasa kecewa karena tidak ada perwakilan dari Pemkot Cilegon yang hadir dalam acara tersebut, baik saat pembukaan, sesi materi, maupun penutupan. 


"Saya sangat kecewa, padahal semua administrasi sudah dipenuhi, tetapi tidak ada satu pun perwakilan dari Pemkot Cilegon yang hadir. Padahal ini adalah agenda nasional yang memperkenalkan Kota Cilegon di tingkat nasional, namun sayangnya, pemerintah seakan menutup mata terhadap acara ini," ujarnya.


Dalam kegiatan LK2 tersebut, sejumlah narasumber nasional turut hadir, seperti Komisioner Bawaslu RI Rahmat Bagja, Ketua DPRD Provinsi Fahmi Hakim, Direktur Utama Pupuk Indonesia, serta jajaran direksi BUMN Krakatau Steel. Meskipun demikian, tak ada satupun perwakilan dari Pemkot Cilegon yang hadir.


"Pemateri nasional saja datang, kenapa Pemkot Cilegon sama sekali tidak peduli? Saya sangat kecewa," tegas Madrais.


Lebih lanjut, Madrais memberikan penilaian negatif terhadap Pemkot Cilegon dalam hal pengembangan SDM di kota tersebut. 


"Saya beri nilai nol untuk komitmen Pemkot Cilegon dalam pengembangan SDM dan 100 untuk seluruh agenda seremonial mereka yang tidak jelas hasilnya," katanya. 


"Pemerintah seakan menutup mata terhadap proses pengembangan SDM yang diinisiasi oleh organisasi mahasiswa. Padahal, melalui pelatihan tingkat nasional seperti ini, kami berusaha meningkatkan kapasitas SDM dan daya saing warga Cilegon."


Madrais berharap Pemkot Cilegon dapat lebih membuka diri terhadap organisasi mahasiswa. Ia menegaskan bahwa peluang untuk kerjasama dan kolaborasi antara pemerintah dan mahasiswa harus diperluas, serta mahasiswa harus diposisikan sebagai mitra yang setara dalam pembangunan daerah.


(Red*)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama