Acara training soft skill dibuka langsung oleh Direktur Politeknik PGRI Banten, Arief Rahman, S.E., M.M, serta Dimoderatori oleh Kaprodi Bisnis Digital (POLGRI) Banten, Rezty Arizta Putri, S.A.B., MM, dan narasumber dari Founder & Ceo PT. Kami Cleaners Indonesia, Muhammad Iqbal N.
Selain itu, di training soft skill Energi Terbarukan Era Industri di moderator oleh Praditya Adi Nugraha, M.T, Kaprodi Teknis Elektronika POLGRI Banten dan Narasumber dari Dosen Untirta Teknik Elektronika, Dr. Eng. Roky Alfanz, S.T., M.SC.
Arief Rahman, S.E., M.M, Direktur Politeknik PGRI Banten mengatakan, kegiatan training soft skill untuk menyelaraskan apa yang di pelajari oleh mahasiswa di kampus POLGRI Banten dengan industri.
"Hari ini kita ada dua kegiatan training soft skill untuk mahasiswa bisnis digital dan mahasiswa teknik elektronika. Training soft skill ini memang menjadi agenda rutin yang kita jalankan setiap semester. Tujuan salah satunya adalah untuk menyelaraskan apa yang mereka pelajari di kelas dengan industri di luar," katanya.
"Salah satunya di bidang Prodi Bisnis Digital. Kami menghadirkan narasumber dari salah satu pelaku usaha Star Up lokal yang sudah bergelut di dunia Star Up sejak lama dan dia bisa jadi perusahaan nasional," sambungnya.
Selanjutnya, di kegiatan training soft skill Energi Terbarukan Era Industri, pihaknya menghadirkan narasumber dari Dosen Untirta Teknik Elektronika untuk membahas tentang energi terbarukan kepada mahasiswa Teknik Elektronika agar bisa mengetahui Energi apa yang bisa menggantikan energi bahan bakar minyak ketika habis.
"Kita hadirkan narasumber dari luar supaya ada gambaran kedepannya, sehingga apa yang mereka pelajari di kelas dengan kebutuhan industri luar itu mengetahui. Makanya kita kemas dalam sebuah training soft skill," jelasnya.
Selain itu, diungkapkan Arif, karena POLGRI Banten adalah perguruan tinggi vokasi orientasinya ke dunia kerja, POLGRI Banten punya jargon yaitu "Di Carikan Kerja". Jadi, kompetensi dari lulusan POLGRI Banten harus sesuai dengan yang industri butuhkan. Sehingga tidak hanya kompetensi dalam bidang keilmuan saja yang dikuasai di POLGRI Banten pun persiapkan juga mentalitas mahasiswa nya.
"Jadi training soft skill ini tema nya macem-macem, ada training soft skill yang berhubungan dengan mentalitas, pengembangan kepribadian, training soft skill yang berhubungan dengan mata kuliah itu sendiri sama dengan training soft skill yang berhubungan dengan K3 industri," ujarnya.
Oleh karena itu, Arief berharap dengan dibekali training soft skill per prodi ini muncul lulusan-lulusan yang berkompetensi.
"Misalnya, Prodi bisnis digital dikasih training soft skill tentang Star up, ekspetasi dan harapan kita adalah ada dari meraka yang tertarik untuk membuka Star Up sendiri yang berbasis online dan sebagainya," tutupnya.
Ditempat sama, Kabid Akademik Politeknik PGRI Banten, Riri Anggraini, M.PD menyampaikan kegiatan training soft skill ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa POLGRI Banten di bidang prodi nya masing-masing untuk menghadapi era digital 4.0.
"Contohnya di training soft skill bisnis digital ini tema nya How To Star Business In Industri Era 4.0 di isi oleh pemateri bapak Muhammad Iqbal yang beliau sendiri itu adalah Founder & CEO dari PT Kami Cleaners Indonesia. Jadi beliau ini berusaha untuk memberikan pandangan bagaimana caranya memulai bisnis itu di era digital sekarang ini seperti apa agar mahasiswa ini ketika menghadapi era digital 4.0 paham," ucapnya.
"Sedangkan di training soft skill Energi Terbarukan Era Industri 4.0 di isi pemateri Dr. Eng. Roky Alfanz yang merupakan Dosen Untirta Teknik Elektronika. Beliau ini memberikan informasi atau pengarahan semacam pandangan untuk mahasiswa tentang bagaimana energi terbarukan di era industri 4.0," sambungnya.
Selain itu, kata Riri, training soft skill ini merupakan kegiatan rutin kampus pada semester genap sebelum UAS mahasiswa akan diberikan kegiatan ini. Training soft skill ini sangat penting, karena akan berkorelasi dengan, Seminar Proposal, Sidang Tugas Akhir dan SKPI (surat keterangan pendamping ijazah).
"Kegiatan training soft skill ini wajib diikuti mahasiswa per Prodi karena ini syarat untuk mendapatkan sertifikat yang nanti akan digunakan untuk syarat magang, syarat sidang, dan keterangan lulus," ungkapnya.
"Kami juga berharap dengan adanya kegiatan training soft skill ini mahasiswa mendapatkan ilmu yang lebih dan meningkatkan skillnya, yang pastinya mereka bisa mengaplikasikan ilmu yang sudah mereka dapat ini di luar nanti," pungkasnya.
Sementara itu, Menurut salah mahasiswa Bisnis Digital, Sugita Ferdianti menyampaikan bahwa kegiatan training soft skill bisnis digital yang dia ikuti ini sangat bermanfaat untuk mendapatkan ilmu terutama tentang kompetitor," katanya.
Selain itu, Kaprodi Bisnis Digital, Digital Rezty Arizta Putri, S.A.B., MM, menyampaikan tema Training Soft Skill hari ini adalah "How To Star Business In Indus 4.0". Dimana para mahasiswa prodi bisnis digital ini dibekali mental dan ilmu tentang bagaimana cara memulai sebuah bisnis.
"Disini kita sharing tentang pengalaman narasumber dari Founder & CEO PT Kami Cleaners Indonesia yaitu bapak Muhammad Iqbal bagaimana beliau membangun sebuah bisnis nya mulai dari Nol dan sama memberikan pembekalan mental untuk jangan takut berbisnis," ucapnya.
"Jadi mindset itu juga menjadi bekal mahasiswa nantinya untuk memulai bisnis," tutupnya.
(ALi/Red)
إرسال تعليق