Cilegon, KBN.com - Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kota Cilegon menggelar Gebyar Kreativitas bersama Mahasiswa jurusan PIAUD Unival (Universitas Al-khairiyah) dan Guru TK se Kota Cilegon yang berlangsung di Gedung Serbaguna Al khairiyah, Citangkil Kota Cilegon, Senin (24/10/2022).
Kegiatan itu untuk mengasah kreativitas para guru, IGTKI Kota Cilegon mengadakan perlombaan salah satunya lomba membuat panjang mulud yang diikuti IGTKI masing-masing kecamatan Kota Cilegon. Semua peserta dituntut kreativitasnya dalam menampilkan hasil karya panjang mulud.
Ketua IGTKI Kota Cilegon, Sholatul Hayati mengatakan, dalam rangka memperingati hari besar islam yakni kelahiran Nabi, IGTKI menyelenggarakan gebyar kreativitas panjang mulud sebagai bentuk kearifan budaya lokal serta mengasah kreativitas guru-guru TK se Kota Cilegon.
“Untuk berkreativitas juga tidak mudah makanya untuk mengapresiasi ke semuanya yang sudah bersusah-susah untuk membuat panjang mulud kami berikan hadiah semuanya. Semoga dengan kreativitas dalam mengangkat kearifan budaya lokal tidak pernah punah sehingga nanti guru-guru juga bisa menerapkan di lembaganya masing-masing,” katanya.
Selain itu, untuk meningkatkan motorik dasar pada anak, pada kegiatan tersebut guru-guru TK juga dilatih beberapa jenis senam diantaranya Senam Tongkat, Senam Gembira, dan Senam Tokecang.
“Dalam tiga rangkaian senam ini semuanya menstimulasi motorik kasar sehingga anak-anak itu di era globalisasi dengan digital saat ini motoriknya tetap terstimulasi,” katanya.
Ia berharap, semoga kedepan kegiatan ini bisa menjadi program tahunan yang menghadirkan guru-guru karena di manapun guru-guru yang mempunyai potensi semuanya harus diapresiasi sehingga nanti dalam membangun masyarakat Cilegon terutama guru TK bagaimana menciptakan anak-anak PAUD yang cerdas dan berakhlakul karimah.
Sementara itu, Bunda Paud Kota Cilegon Hany Seviatry menyampaikan apresiasinya kepada IGTKI Kota Cilegon yang sudah menyelenggarakan gebyar kreativitas yang diikuti guru-guru TK se Kota Cilegon.
“Mereka mengadakan gebyar kreativitas. Ini menunjukan bahwa seorang guru harus kreatif termasuk melakukan kegiatan maulid ini. Jadi dengan bulan Maulid mereka yang juga merupakan salah satu tradisi masyarakat di Cilegon guru-guru semuanya memberikan penerangan buat anak-anak kita dengan mengenang kebaikan-kebaikan dan ajaran-ajaran dari Nabi,” Paparnya.
(Kang Sob*)
Copyright2022 @Kotabajanews.com
إرسال تعليق